Rabu, 19 Desember 2012

Jalur Busway

Kalau pernah datang ke Jakarta atau mungkin tinggal di Jakarta, pasti pernah lihat, pernah dengar, atau mungkin pernah menjadi penumpang dari yang namanya Bus Transjakarta (TJ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Busway.

Busway itu sebenarnya bermakna “jalan bus”, ya tapi namanya orang Jakarta, udah kebiasaan mungkin dan latah dari mulut ke mulut, jadinya kebanyakan warga Jakarta dan sekitarnya menyebutnya dengan nama “Busway” dan bukan Bus Transjakarta.

Well, di sini saya ngga akan membahas tentang sejarah berdirinya Bus Transjakarta, siapa pengelolanya, siapa yang sekarang bertanggung jawab, atau mungkin awak-awak busnya. Saya sebagai pengguna setia Bus Transjakarta sejak saya duduk di bangku kuliah (sejak munculnya Bus Transjakarta Koridor 2 dan 3) hingga saat saya bekerja sekarang, hanya akan berbagi kicauan sedikit. 

Jalur Busway. Yap. Jalur ini berada di sebelah paling kanan dekat dengan pembatas jalan atau jalur hijau. Jalur ini dibatasi dengan jalan lain dengan yang namanya separator busway. Separator busway ini kebanyakan bercatkan dengan warna kuning, agar pada saat malam hari terlihat jelas ketika tersorot lampu kendaraan dan tidak membahayakan bagi pengguna jalan raya.




Tapi, tapi, tapi, separator yang tingginya hanya 10 cm ini sudah banyak yang hancur lantaran sering dilindas oleh kendaraan lainnya yang kepepet ingin masuk atau keluar jalur busway.



Mending kalau sukses melewati separator buswaynya, nah kalau nyangkut seperti ini, bagaimana? Xoxoxoxo…



Nah, karena sudah terlalu banyak kendaraan yang masuk jalur busway dengan atau tidak melindas separator busway, jadinya sering banget penumpang busway mengeluh kalau sudah seperti ini. Nah, lho …







Foto-foto tersebut saya ambil dari dalam Bus Transjakarta.
Bete? Mungkin. Kesel? Mungkin juga. Jalur yang harusnya khusus untuk para penumpang Bus Transjakarta, kenapa diserobot oleh kendaraan-kendaraan pribadi?
Nah, sekarang dengan tata pemerintahan Jakarta yang baru, pemimpin kita mengakalinya dengan meninggikan separator Busway menjadi setengah meter.



Wow, itu pagar rumah kenapa jadi ada di tengah jalan ya? hahahaha
Positifnya, kendaraan pribadi agak sungkan atau mungkin takut kecegat polisi kalau nyerobot jalur Busway dan ngga bisa kabur karena ada separator yang tinggi kayak gitu.
Nah, dampak lainnya, bagaimana kalau Bus Transjakarta sendiri yang kejebak di dalam jalur tersebut dengan dalam keadaan mogok?



Evakuasi penumpang? Mungkin harus melangkah lebih jauh ya saat dievakuasi ke bus lain, soalnya ada separator yang tinggi gitu pembatas jalannya.
Mending kalau di belakang bus yang mogok ngga mepet sama Bus Transjakarta yang lain, kalau kejadiannya seperti ini bagaimana?



O-oww … bus belakangnya ngga bisa keluar jalur begini lagi dong kalau separatornya tinggi?



Nah, setiap pengambilan solusi, memang ada dampak positif dan negatifnya ya. Kalau memang mau lancar ya harus tertib, bukan?
Siapa sih yang enggak mau Jakarta tiap hari lengang dan ngga macet  seperti ini?




Untuk saat ini memang cuma pas Car Free Day ya biar bisa mejeng di Jalur Busway kayak gini … hehehehe


Ya, kita doakan smoga Jakarta tertib, aman, dan ngga macet, Sodara-Sodara ^^

15 komentar:

  1. Tapi jangan kosong-kosong banget juga kali, kesian yang naek angkot, hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu kan foto Car Free Day kalo yang kosong.. hehehehehee
      tenang dell, kan ada abang ojek :p

      Hapus
  2. hukum di indonesia,peraturan dibuat untuk dilanggar bukan dipatuhi,aku dulu pas kerja didaerah Semanggi pernah lihat pengendara sepeda motor mati seketika karena ditabrak busway karena masuk jalur busway secara mendadak

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah wahhhh..
      si penendara kurang hati2 mungkin, ngga liat2 klo ada busway di belakangnya...
      serem juga ya..

      Hapus
  3. kapan busway nyangkut di tempatku ya, jakarta terlihat cantik kalau lagi lengang ya kak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. yoyoooiii... Jakarta enak bgt klo lagi lengang..
      tp kalo macet pasti ngeluh, klo lengang pasti bingung + heran.. hahahahahaha
      Jakarta oh, jakarta...

      Busway mulai meluas kok ke tangerang dan bekasi... ^^

      Hapus
  4. Emang ye bkin gondok bener kalo kayak begitu ... budaya tertib di negara kita masi rendah mungkin ya sob.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, slain ngga tertib, juga ngga sabaran orang2nya.. hehehehe

      Hapus
  5. yang evakuasi penumpang gw jg pernah ngalamin tuh, waktu itu busnya berasep, dan alhasil semua kegiatan jadi keganggu ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. seharusnya pemerintah jadi enggak perlu repot mengganti pagar pembatas dan enggak perlu repot menggerek busway rusak karena pagarnya ajdi lebih tinggi seandainya warga jakarta mau mematuhi peraturan dan bisa menahan diri untuk enggak menyerobot jalur busway. meskipun memang menggiurkan saat macet.



      Cheers
      Yulia Rahmawati

      Hapus
    2. @EYSurbakti.. wah wah... serem juga sampe berasep gitu.. gw jg pernah sih.. hahahahahaa
      yg pasti jd buang2 waktu nungu dievakuasi.. hiks hiks

      @Yulia Rahmawati.. Setujuuuuu,,,, budayakan tertib ya Sodara-Sodara ^^

      Hapus
  6. kembali ke masalah disiplin ya.. masih byk yg susa utk mempraktekkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju bangeeetttt..
      makasih sudah mengunjungi blog saya ^^

      Hapus
  7. waah serem, begitulah namanya peraturan, memang kadang ada positif negatifnya.. ngelihat busway yang ngadat dan dibelakangnya menumpuk busway itu yang gak enak...

    my little cream button♥

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, betul, Adeayu.. masih untung klo ngadat biasa, kalo sampe kebakar dan belakangnya ngantri begitu, serem juga ya, bsa2 merembet...
      kapan nih orang Kalimantan kembali main ke Jakarta? hehehe

      Hapus