Kalau pernah datang ke Jakarta atau
mungkin tinggal di Jakarta, pasti pernah lihat, pernah dengar, atau mungkin
pernah menjadi penumpang dari yang namanya Bus Transjakarta (TJ) atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Busway.
Busway itu sebenarnya bermakna “jalan
bus”, ya tapi namanya orang Jakarta, udah kebiasaan mungkin dan latah dari
mulut ke mulut, jadinya kebanyakan warga Jakarta dan sekitarnya menyebutnya
dengan nama “Busway” dan bukan Bus Transjakarta.
Well, di sini saya ngga akan
membahas tentang sejarah berdirinya Bus Transjakarta, siapa pengelolanya, siapa
yang sekarang bertanggung jawab, atau mungkin awak-awak busnya. Saya sebagai
pengguna setia Bus Transjakarta sejak saya duduk di bangku kuliah (sejak
munculnya Bus Transjakarta Koridor 2 dan 3) hingga saat saya bekerja sekarang,
hanya akan berbagi kicauan sedikit.
Jalur Busway. Yap. Jalur ini berada
di sebelah paling kanan dekat dengan pembatas jalan atau jalur hijau. Jalur ini
dibatasi dengan jalan lain dengan yang namanya separator busway. Separator
busway ini kebanyakan bercatkan dengan warna kuning, agar pada saat malam hari terlihat jelas ketika tersorot lampu kendaraan dan tidak membahayakan bagi
pengguna jalan raya.
Tapi, tapi, tapi, separator yang
tingginya hanya 10 cm ini sudah banyak yang hancur lantaran sering dilindas
oleh kendaraan lainnya yang kepepet ingin masuk atau keluar jalur busway.
Mending kalau sukses melewati
separator buswaynya, nah kalau nyangkut seperti ini, bagaimana? Xoxoxoxo…
Nah, karena sudah terlalu banyak
kendaraan yang masuk jalur busway dengan atau tidak melindas separator busway,
jadinya sering banget penumpang busway mengeluh kalau sudah seperti ini. Nah, lho
…
Foto-foto tersebut saya ambil dari dalam Bus Transjakarta.
Bete? Mungkin. Kesel? Mungkin juga.
Jalur yang harusnya khusus untuk para penumpang Bus Transjakarta, kenapa
diserobot oleh kendaraan-kendaraan pribadi?
Nah, sekarang dengan tata
pemerintahan Jakarta yang baru, pemimpin kita mengakalinya dengan meninggikan
separator Busway menjadi setengah meter.
Wow, itu pagar rumah kenapa jadi ada
di tengah jalan ya? hahahaha
Positifnya, kendaraan pribadi agak
sungkan atau mungkin takut kecegat polisi kalau nyerobot jalur Busway dan ngga
bisa kabur karena ada separator yang tinggi kayak gitu.
Nah, dampak lainnya, bagaimana
kalau Bus Transjakarta sendiri yang kejebak di dalam jalur tersebut dengan dalam
keadaan mogok?
Evakuasi penumpang? Mungkin harus
melangkah lebih jauh ya saat dievakuasi ke bus lain, soalnya ada separator yang
tinggi gitu pembatas jalannya.
Mending kalau di belakang bus yang
mogok ngga mepet sama Bus Transjakarta yang lain, kalau kejadiannya seperti ini
bagaimana?
O-oww … bus belakangnya ngga bisa
keluar jalur begini lagi dong kalau separatornya tinggi?
Nah, setiap pengambilan solusi,
memang ada dampak positif dan negatifnya ya. Kalau memang mau lancar ya harus
tertib, bukan?
Siapa sih yang enggak mau Jakarta
tiap hari lengang dan ngga macet seperti
ini?
Untuk saat ini memang cuma pas Car
Free Day ya biar bisa mejeng di Jalur Busway kayak gini … hehehehe
Ya, kita doakan smoga Jakarta tertib,
aman, dan ngga macet, Sodara-Sodara ^^
Tapi jangan kosong-kosong banget juga kali, kesian yang naek angkot, hehehe..
BalasHapusitu kan foto Car Free Day kalo yang kosong.. hehehehehee
Hapustenang dell, kan ada abang ojek :p
hukum di indonesia,peraturan dibuat untuk dilanggar bukan dipatuhi,aku dulu pas kerja didaerah Semanggi pernah lihat pengendara sepeda motor mati seketika karena ditabrak busway karena masuk jalur busway secara mendadak
BalasHapuswah wahhhh..
Hapussi penendara kurang hati2 mungkin, ngga liat2 klo ada busway di belakangnya...
serem juga ya..
kapan busway nyangkut di tempatku ya, jakarta terlihat cantik kalau lagi lengang ya kak :D
BalasHapusyoyoooiii... Jakarta enak bgt klo lagi lengang..
Hapustp kalo macet pasti ngeluh, klo lengang pasti bingung + heran.. hahahahahaha
Jakarta oh, jakarta...
Busway mulai meluas kok ke tangerang dan bekasi... ^^
Emang ye bkin gondok bener kalo kayak begitu ... budaya tertib di negara kita masi rendah mungkin ya sob.
BalasHapusiya, slain ngga tertib, juga ngga sabaran orang2nya.. hehehehe
Hapusyang evakuasi penumpang gw jg pernah ngalamin tuh, waktu itu busnya berasep, dan alhasil semua kegiatan jadi keganggu ..
BalasHapusseharusnya pemerintah jadi enggak perlu repot mengganti pagar pembatas dan enggak perlu repot menggerek busway rusak karena pagarnya ajdi lebih tinggi seandainya warga jakarta mau mematuhi peraturan dan bisa menahan diri untuk enggak menyerobot jalur busway. meskipun memang menggiurkan saat macet.
HapusCheers
Yulia Rahmawati
@EYSurbakti.. wah wah... serem juga sampe berasep gitu.. gw jg pernah sih.. hahahahahaa
Hapusyg pasti jd buang2 waktu nungu dievakuasi.. hiks hiks
@Yulia Rahmawati.. Setujuuuuu,,,, budayakan tertib ya Sodara-Sodara ^^
kembali ke masalah disiplin ya.. masih byk yg susa utk mempraktekkan
BalasHapussetuju bangeeetttt..
Hapusmakasih sudah mengunjungi blog saya ^^
waah serem, begitulah namanya peraturan, memang kadang ada positif negatifnya.. ngelihat busway yang ngadat dan dibelakangnya menumpuk busway itu yang gak enak...
BalasHapusmy little cream button♥
betul, betul, Adeayu.. masih untung klo ngadat biasa, kalo sampe kebakar dan belakangnya ngantri begitu, serem juga ya, bsa2 merembet...
Hapuskapan nih orang Kalimantan kembali main ke Jakarta? hehehe